Padang, Sindotime-Percepatan penanganan banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat menjadi agenda nasional prioritas Pemerintah pusat. Upaya yang dilakukan tidak berhenti pada fase darurat, tetapi telah bergerak menuju program rehabilitasi dan rekonstruksi untuk memulihkan lingkungan, infrastruktur, serta kondisi sosial ekonomi masyarakat terdampak.
Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno, menjelaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah meninjau langsung wilayah terdampak pada 1 Desember. Kunjungan tersebut dimaksudkan untuk memastikan bahwa seluruh proses penanganan berjalan cepat dan negara hadir di titik-titik yang mengalami kerusakan paling parah.
Baca juga :KAI Divre II Sumbar Berikan Pemeriksaan Kesehatan Gratis bagi Warga Terdampak Banjir
Dalam konferensi pers di Posko Nasional Penanggulangan Bencana, Halim Perdanakusuma, Jakarta (3/12), Pratikno menyampaikan bahwa Presiden memimpin koordinasi besar yang melibatkan kementerian, lembaga, TNI, Polri, pemerintah daerah, hingga BUMN. Melalui instruksi presiden, seluruh unsur diminta memperlakukan bencana ini sebagai prioritas nasional. Pemerintah juga memastikan ketersediaan pembiayaan, termasuk pemanfaatan Dana Siap Pakai (DSP) untuk mendukung operasi tanggap darurat.
Ia menegaskan bahwa seluruh lembaga terkait diarahkan bersikap lebih sigap dalam mengevakuasi warga, menyalurkan bantuan, serta memulihkan layanan vital seperti energi, air bersih, komunikasi, dan transportasi. Untuk memperkuat kecepatan respons, struktur komando darurat diperjelas melalui pembentukan posko terpadu di tingkat provinsi hingga kabupaten, yang diperkuat oleh BNPB, TNI, Polri, dan unsur teknis lainnya.






