“Bapak dan Ibu tidak sendiri. Kami ditugaskan Presiden untuk mempercepat seluruh pemulihan. Logistik dipacu lewat darat, laut, dan udara. Perbaikan jaringan komunikasi, fasilitas kesehatan, sekolah, jembatan, dan jalan akan dikebut,” tegasnya.
Korban di Agam Terbanyak
Dalam laporannya kepada Wapres, Bupati Agam Benni Warlis menyebutkan jumlah korban di wilayahnya mencapai 169 orang meninggal, 86 hilang, 35 dirawat, dan lebih dari 12.800 warga mengungsi. Ia menyebut kemungkinan angka warga hilang masih bertambah karena sebagian keluarga belum melapor.
Baca juga :Perkuat Rantai Distribusi Bantuan ke Daerah Bencana, Jangkau Daerah Terisolasi
Benni menjelaskan, distribusi logistik untuk wilayah yang masih sulit dijangkau dilakukan melalui jalur darat, laut, dan Danau Maninjau, terutama menuju Sungaibatang dan Tanjungsani. Saat ini 20 alat berat sudah bekerja dan 10 unit tambahan dalam perjalanan untuk mempercepat pembukaan akses dan evakuasi.
Dukungan Pemerintah Pusat Mengalir
Gubernur Sumbar Mahyeldi menyebut Agam sebagai daerah dengan kerusakan paling luas pada sektor pertanian, perumahan, dan infrastruktur. Kendati begitu, ia menegaskan bahwa dukungan pemerintah pusat sudah mengalir deras.
“Alhamdulillah, Presiden dan Wapres sudah memastikan pembangunan kembali rumah, jembatan, dan jalan. Sebagian listrik sudah menyala, sinyal internet berbasis Starlink mulai berfungsi dan akan ditambah,” katanya.
Pencarian korban yang diperkirakan masih lebih dari seratus orang akan diperkuat dengan tambahan perlengkapan dari BNPB.






