Polri juga mempertimbangkan penambahan helikopter berukuran besar seperti AW100L untuk mempercepat penanganan di titik-titik yang terputus akibat bencana.
Dalam kesempatan itu, Wakapolri menyoroti temuan gelondongan kayu yang terseret banjir. Ia menegaskan bahwa Bareskrim Polri telah mengirim tim untuk menyelidiki asal-usul kayu tersebut. Bila ditemukan pelanggaran hukum, proses penyidikan akan dilanjutkan sesuai aturan.
Komjen Dedi menutup rangkaian kunjungannya dengan menegaskan kembali fokus utama Polri pada fase tanggap darurat yang telah memasuki hari ke-10: mempercepat evakuasi korban, mempercepat identifikasi jenazah, dan memastikan keamanan warga di daerah terdampak.
“Kami, bersama pemerintah daerah dan para relawan, berkomitmen memastikan setiap langkah penanganan bencana berjalan optimal,” tegasnya.(*/zoe)
Selanjutnya :Akses Maninjau–Bukittinggi Mulai Pulih, Warga Bisa Kembali Bernafas Lega






