Selain itu, Pemkab Padangpariaman juga menjalin komunikasi intensif dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V Padang. Pembahasan difokuskan pada langkah-langkah pengendalian banjir, penguatan struktur bantaran sungai, dan rekayasa teknis lainnya untuk mencegah abrasi berulang di masa mendatang.
Untuk kebutuhan darurat pascabencana, pemerintah telah membuka dapur umum, menyalurkan berbagai bantuan logistik, dan menyediakan layanan kesehatan di posko pengungsian. Tenaga medis disiagakan untuk memantau kondisi warga, terutama mereka yang tinggal di tenda darurat, guna mengantisipasi penyakit yang kerap muncul setelah banjir.
Baca juga :Pemulihan Pascabencana Terus Dikebut, Masuk Tahap Verifikasi Kementerian PUPR
Hingga saat ini, tercatat sembilan korban meninggal akibat rangkaian bencana hidrometeorologi di Padang Pariaman, sementara satu orang masih dalam proses pencarian oleh tim gabungan.(*/zoe)
Selajutnya :Waspada, Sumbar Masih Dalam Ancaman Bencana Akibat Kemunculan Bibit Siklon Tropis 91S






