Padang Panjang, Sindotime—Pemerintah Kota (Pemko) Padang Panjang resmi memperpanjang masa Status Tanggap Darurat Bencana hingga Sabtu (13/12), menyesuaikan dengan prakiraan cuaca terkini dari BMKG yang menunjukkan potensi hujan masih cukup tinggi. Pengumuman ini disampaikan Wali Kota Hendri Arnis melalui Zoom Meeting saat memimpin rapat evaluasi penanganan bencana hidrometeorologi di Posko Utama Koramil 01/PP, Rabu (10/12).
Baca juga :Abrasi Batang Anai Seret Rumah Warga Korong 1 Komplek Palapa Saiyo
Menurut Wali Kota, keputusan perpanjangan status dibuat setelah pembahasan mendalam bersama Wakil Wali Kota Allex Saputra, Sekretaris Daerah Sonny Budaya Putra, unsur Forkopimda, Basarnas yang diwakili Samsul Akmal, BMKG, serta sejumlah instansi pendukung lainnya. Selain mempertimbangkan kondisi cuaca, pemerintah juga melihat urgensi percepatan pencarian terhadap 33 orang yang masih dilaporkan hilang.
“Dalam tiga hari ke depan, fokus pemerintah adalah melanjutkan pendataan kerusakan secara detail serta merumuskan langkah pemulihan yang lebih terstruktur,” ujar Wali Kota Hendri.
Data prakiraan dari BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau menunjukkan bahwa pada 11 Desember wilayah Padangpanjang diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan ringan sepanjang hari. Sementara pada 12–15 Desember hujan ringan berpotensi terjadi terutama pada rentang siang hingga sore.
Sekda Sonny Budaya Putra menjelaskan bahwa seluruh warga yang mengungsi telah dipindahkan ke lokasi yang dinilai aman. Mereka ditempatkan di Rusunawa, sejumlah rumah kontrakan di Silaing Bawah, Koto Panjang, Koto Katik, serta rumah keluarga terdekat. Pendataan korban hingga 10 Desember mencatat 24 warga Padang Panjang meninggal dunia, 15 korban berasal dari luar daerah, dan empat jenazah masih belum teridentifikasi.






