Padang, Sindotime-Percepatan pembangunan infrastruktur vital di kawasan Sitinjau Lauik semakin nyata. Ini setelah Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, melakukan Penandatanganan Perjanjian Pembiayaan Sindikasi Proyek KPBU Flyover Panorama I Sitinjau Lauik yang diselenggarakan oleh PT Hutama Panorama Sitinjau Lauik (HPSL) di Hotel Mangkuluhur ARTOTEL, Jakarta, Kamis (11/12).
Baca juga :10 Jenazah Korban Bencana Longsor dan Banjir Bandang Dimakamkan
Kesepakatan pembiayaan ini menjadi penentu penting bagi keberlanjutan proyek flyover yang sejak lama dinantikan masyarakat. Pembangunan Flyover Panorama I diharapkan dapat menjadi solusi bagi berbagai persoalan di jalur Sitinjau Lauik—kawasan yang dikenal memiliki tingkat kemiringan ekstrem, rawan kecelakaan, dan sering menghambat arus distribusi logistik antarwilayah.
Acara tersebut turut dihadiri perwakilan Kementerian PUPR, pihak perbankan nasional, lembaga pembiayaan, jajaran BUMN, serta manajemen Hutama Karya Group. Sejumlah bank dan institusi keuangan resmi menandatangani komitmen pembiayaan sebagai bagian dari konsorsium pendukung proyek.
Dalam sambutannya, Gubernur Mahyeldi menyampaikan penghargaan terhadap tercapainya finalisasi pembiayaan sindikasi tersebut. Ia menegaskan bahwa proyek dengan nilai investasi sekitar Rp2,79 triliun ini memiliki makna strategis bagi peningkatan keselamatan transportasi serta pengembangan ekonomi di Sumatera Barat.
“Kesepakatan sindikasi ini merupakan langkah besar yang akan mempercepat pembangunan infrastruktur utama di Sumbar,” ujar Mahyeldi.






