Pesawat kedua menuju Medan membawa makanan siap saji, 500 paket bantuan container box 30 liter, bubur bayi, paket filter air, serta produk-produk ParagonCorp untuk kebutuhan sanitasi. Bantuan dari pesawat kedua akan disalurkan ke Langkat, Tapanuli, dan Aceh Tamiang.
“ParagonCorp ikut mendukung dengan menyumbang charter pesawat kargo yang membawa bantuan tersebut. Kami terus berkomunikasi dengan para mitra, termasuk Kitabisa, dan mendapatkan informasi bahwa kebutuhan mendesak saat ini adalah alat transportasi untuk membawa bantuan dari Jakarta ke lokasi bencana. Harapan kami, kolaborasi ini dapat terus berlanjut. Ini tidak berhenti sampai di sini,” ujar Astri Wahyuni, Corporate Affairs ParagonCorp, saat melepas Armada Kemanusiaan di Bandara Halim Perdanakusuma.
“Mohon doanya semoga bantuan yang kita terbangkan hari ini dapat diterima keluarga-keluarga yang membutuhkan di Sumatra,” kata Ahmad Mujahid, Executive Director Salam Setara yang mewakili ekosistem Kitabisa.
Baca juga :Perketat Persetujuan Lingkungan, Antisipasi Pembukaan Penambangan tak Berizin
Acara pelepasan dua pesawat bantuan ini juga dihadiri sejumlah public figure yang menggerakkan aksi galang donasi, serta para mitra yang bersinergi dalam bantuan kemanusiaan untuk Sumatra, seperti Rumah Zakat, IA ITB, dan komunitas PAPMM–IPB (Persatuan Alumni Pelajar Mahasiswa Minang dan IPB). Kolaborasi ini diharapkan terus berlanjut hingga fase pemulihan Sumatra ke depan.
Memasuki pekan kedua pasca banjir, banjir bandang, dan longsor, dampak bencana masih dirasakan para penyintas di Sumatra. Bantuan terus didistribusikan sejak 12 hari pascaperistiwa dan akan dikirimkan secara bertahap mengingat galang dana dari berbagai kalangan, organisasi, dan komunitas masih terus berlangsung dan disalurkan melalui Kitabisa.






