“Sebagian rencana pembangunan hunian telah kami koordinasikan dengan pemerintah pusat. Prosesnya terus berjalan agar kebutuhan tempat tinggal bagi warga terdampak dapat segera terpenuhi,” jelasnya.
Setelah melakukan pertemuan resmi, Wali Kota Padang bersama Wakil Duta Besar UEA melanjutkan agenda dengan meninjau langsung hunian sementara bagi korban bencana di wilayah Koto Tangah. Saat ini, sebanyak 80 unit hunian sementara telah ditempati oleh warga terdampak, sambil menunggu realisasi pembangunan hunian permanen.(*/zoe)
Selanjutnya :Perketat Persetujuan Lingkungan, Antisipasi Pembukaan Penambangan tak Berizin
