Ia menjelaskan, UMKM yang terlibat berasal dari beragam sektor yang mencerminkan 17 subsektor ekonomi kreatif, di antaranya kuliner, kriya, fesyen, hingga produk berbasis inovasi dan kreativitas generasi muda.
Selain menjadi wadah promosi UMKM dan hiburan, Sumbar Create and Care juga mengusung konsep charity atau penggalangan dana kemanusiaan. Dana yang terkumpul selama kegiatan berlangsung akan disalurkan kepada masyarakat terdampak bencana di berbagai daerah di Sumatera Barat.
Pengunjung festival dapat berpartisipasi dalam aksi donasi dengan memindai barcode yang telah disediakan di lokasi acara. Seluruh dana yang terkumpul akan dikelola oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat untuk kemudian disalurkan secara tepat sasaran kepada masyarakat yang membutuhkan.
Baca juga :19 Perwakilan Kabupaten/Kota Meriah Pawai Taaruf, MTQ ke-41 Tingkat Sumbar Resmi Dibuka
“Selain berdonasi langsung, pengunjung juga bisa membeli produk UMKM di festival ini dan mendonasikannya untuk masyarakat terdampak bencana,” tambah Nanda.
Konsep tersebut diharapkan tidak hanya mampu meningkatkan penjualan dan eksistensi produk UMKM lokal, tetapi juga menumbuhkan semangat solidaritas serta kepedulian sosial di tengah masyarakat.
Kegiatan Sumbar Create and Care secara resmi dibuka oleh Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat, dr. Lila Yanwar. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya festival yang mengintegrasikan pengembangan ekonomi kreatif dengan aksi kemanusiaan.
Menurut Lila Yanwar, kegiatan ini memiliki tujuan ganda, yakni menghimpun bantuan bagi masyarakat terdampak bencana sekaligus memperkuat ekosistem ekonomi kreatif di Sumatera Barat.






