Tanah Datar, Sindotime-Pemerintah Kabupaten Tanah Datar terus berupaya melakukan berbagai langkah penanganan secara intensif dan berkelanjutan pascaterjadinya bencana banjir, banjir bandang, dan tanah longsor yang melanda daerah tersebut.
Baca juga :Padukan Kekuatan Ekonomi Kreatif dengan Aksi Kepedulian Sosial Bagi Masyarakat
Upaya tersebut meliputi pembukaan kembali akses jalan yang terputus, pendirian posko pengungsian, penyaluran bantuan logistik kepada masyarakat terdampak, hingga pelaksanaan normalisasi sungai serta perbaikan jalan yang mengalami kerusakan akibat bencana.
Seiring dengan perpanjangan masa tanggap darurat hingga 17 Desember 2025, Pemerintah Kabupaten Tanah Datar kini memfokuskan perhatian pada penyediaan Hunian Sementara (Huntara) bagi warga yang masih berada di pengungsian. Langkah ini dilakukan guna menjamin keamanan, kenyamanan, serta kelangsungan hidup masyarakat terdampak selama masa pemulihan.
Bupati Tanah Datar Eka Putra, didampingi Wakil Bupati Ahmad Fadly, anggota DPRD Yonnarlis, serta Ketua TP PKK, menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah telah berkoordinasi dengan wali nagari dan Pemerintah Pusat terkait rencana pembangunan Huntara. Huntara tersebut akan dibangun di Kecamatan Batipuh, Batipuh Selatan, dan Kecamatan X Koto. Pernyataan ini disampaikan saat meninjau Posko Bencana di Batu Taba pada Sabtu (13/12).
Lebih lanjut, Bupati menjelaskan bahwa Pemerintah Daerah telah menyampaikan data kebutuhan Huntara kepada Pemerintah Pusat. Pembangunan Huntara nantinya akan dilaksanakan oleh TNI di lokasi yang telah diusulkan dan mendapatkan persetujuan.






