Tiga Hari Hilang, Jasad Ihsan Ditemukan Mengambang tak Bernyawa di Permukaan Sungai Batang Anai

DIEVAKUASI : Tim SAR ketika mengevakuasi jasad Ihsan Nurfikri, bocah berusia 11 tahun yang hanyut di Sungai Batang Anai, Minggu (14/12).(tim sar)

Dari laporan Perkembangan dan Usulan Penutupan Ops SAR memasuki Hari ketiga, Minggu (14/12), dilaporkan pencarian yang dilanjutkan kembali dari koordinat LKP ke arah Muara Sungai Batang Anai dengan search area, di mana Tim 1 melakukan pencarian disekitar LKP pada koordinat LKP 0°46’25.09″S – 100°18’27.53″T mengunakan LCR (perahu karet) menuju titik A. 0°47’42.22″S-100°18’28.14″T sejauh 3 km.

Lalu, tim 2 melakukan pencarian dan penyisiran mengunakan LCR dari titik Dari titik A pada koordinat 0°47’42.22″S-100°18’28.14″T menuju titik B  pada koordinat  0°49’8.68″S-100°17’26.18″T  sampai muara sejauh 6 km.

Sedangkan tim 3 melakukan penyisiran darat dari titik LKP pada koordinat 0°46’25.09″S – 100°18’27.53″T menuju titik A  pada koordinat 0°47’42.22″S-100°18’28.14″T sepanjang ± 3 Km

Baca juga :Pemkab Usulkan 552 Huntara di Kecamatan Batipuh, Batipuh Selatan dan Kecamatan X Koto

Sedikitnya ada enam unsur SAR yang dilibatkan yakni sebanyak 11 orang dari Basarnas Padang, 15 orang dari Pol Airud, 1 orang dari Babinsa, 2 orang dari Pihak Nagari serta sekitar 20 orang dari masyarakat setempat.

Sejumlah peralatan yang digunakan tim dalam melakukan upaya pencarian yakni Rescue Car, LCR + Mopel 2 unit, Pal SAR Air, Pal Medis, Pal Kom, Aqua Eye serta peralatan pendukung lainnya.

“Keruhnya air Batang Anai dan tingginya sisa lupur, menjadi faktor penghambat upaya tim dalam melakukan pencarian. Ditambahkan dengan kondisi cuaca hujan,” sebut Endra.