Berdasarkan laporan dari daerah, Kabupaten Agam telah mengajukan pembangunan hunian sementara bagi 547 kepala keluarga, dengan lokasi yang telah disiapkan di Kecamatan Palembayan dan Tanjung Raya. Di Kabupaten Tanah Datar, tercatat sekitar 60 pengungsi mengalami gangguan kesehatan berupa Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), sementara usulan pembangunan huntara mencakup 552 kepala keluarga.
Di Kabupaten Limapuluh Kota, sebanyak 655 jiwa masih berada di lokasi pengungsian, dan pemerintah daerah telah menyiapkan lahan seluas 6,5 hektare untuk pembangunan hunian sementara. Adapun Kota Padang Panjang saat ini telah memasuki tahap transisi menuju pemulihan, dengan warga terdampak dipindahkan ke hunian sementara berupa rumah kontrakan.
Untuk Kota Solok, status tanggap darurat telah resmi berakhir dan aktivitas masyarakat mulai kembali normal. Kendati demikian, pemulihan masih menghadapi kendala pada sektor air bersih, menyusul rusaknya fasilitas intake PDAM yang hanyut akibat bencana.
Baca juga :Percepat Relokasi Masyarakat Terdampak, Manfaatkan Tanah Negara dan Lahan Milik BUMN
Menutup rapat evaluasi, Wakil Gubernur Vasko Ruseimy menekankan perlunya penguatan koordinasi dan kolaborasi antara pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota. Ia berharap sinergi yang solid dapat mempercepat proses pemulihan pasca-bencana, sekaligus membantu masyarakat bangkit dari dampak sosial dan kerugian ekonomi yang ditimbulkan.
Selanjutnya :Bus Sekolah Gratis Kabupaten Belitung Timur, Jembatan Kesetaraan Akses Pendidikan dan Keselamatan






