Bukittinggi, Sindotime-Bantuan pendidikan diserahkan Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias kepada ratusan pelajar yang terdampak bencana hidrometeorologi di Kota Bukittinggi. Penyerahan bantuan dilakukan di Balairung Rumah Dinas Wali Kota, Selasa (16/12), dengan melibatkan Tim Penggerak PKK, Gabungan Organisasi Wanita (GOW), Baznas, Yayasan Perempuan Amanah Minang (YPAM), serta dukungan dari sejumlah pelaku usaha.
Baca juga :Pemulihan Pascabencana di Agam Diperkirakan Tembus Rp 741,54 Miliar
Sebanyak 262 siswa yang rumahnya terdampak galodo menerima bantuan berupa uang tunai sebesar Rp200.000 per anak. Dana tersebut dihimpun dari berbagai lembaga dan organisasi sosial, sebagai bentuk kepedulian terhadap keberlanjutan pendidikan anak-anak korban bencana. Selain bantuan tunai, para pelajar dan keluarga mereka juga mendapatkan bantuan tambahan bagi rumah yang mengalami kerusakan berat, hanyut, maupun terendam lumpur.
Dalam kesempatan tersebut, Ramlan Nurmatias menegaskan komitmen Pemerintah Kota Bukittinggi untuk melindungi hak pendidikan anak-anak yang terdampak bencana. Ia menekankan bahwa tidak boleh ada siswa yang terhenti pendidikannya akibat musibah, serta memastikan seluruh pelajar tetap melanjutkan sekolah meski berada dalam kondisi sulit. Pemerintah daerah juga akan melakukan pendataan menyeluruh terhadap siswa yang bersekolah di Bukittinggi dan terdampak bencana, termasuk mereka yang kehilangan tempat tinggal.
Baca juga :Pemkab Solok Perpanjang Masa Tanggap Darurat Bencana Hingga 22 Desember 2025
Lebih lanjut, Ramlan menyampaikan bahwa Pemko Bukittinggi bersama para donatur dan lembaga mitra akan terus mendampingi masyarakat terdampak. Penyaluran bantuan tidak bersifat sementara, melainkan akan dilakukan secara berkelanjutan hingga kondisi sosial dan ekonomi warga, khususnya keluarga pelajar, benar-benar pulih pascabencana.(*/zoe)
Selanjutnya :Dukung Pemulihan Ekonomi, TPAKD Jadi Instrumen Jangkau Layanan Keuangan
