Padang, Sindotime-Si jago merah mengamuk di Jalan Banjir Kanal, Kelurahan Alai Parak Kopi, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, pada Selasa sore (4/11). Akibat peristiwa itu menghanguskan tiga petak bangunan semi permanen dan menewaskan dua orang, seorang ibu dan anaknya.
Kepala Bidang Operasi dan Sarana Prasarana Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padang, Rinaldi, membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, laporan pertama diterima sekitar pukul 15.40 WIB, dan tim pemadam langsung bergerak menuju lokasi tiga menit kemudian.
“Petugas tiba di lokasi pada pukul 15.52 WIB. Walau jarak dari posko hanya sekitar dua kilometer, proses penanganan sempat terkendala oleh akses jalan sempit, kepadatan lalu lintas, serta kerumunan warga,” jelas Rinaldi.
Sebanyak lima unit mobil pemadam dan 65 personel gabungan dikerahkan untuk memadamkan api, yang berhasil dikendalikan sepenuhnya sekitar pukul 16.45 WIB. Operasi penanganan melibatkan unsur Damkar, Polri, TNI, PMI, Dinas Kesehatan, Satpol PP, PLN, serta aparat kecamatan dan kelurahan setempat.
Baca juga : Minibus Terjun ke Jurang…
Rinaldi menjelaskan bahwa kebakaran menghanguskan tiga bangunan usaha dengan total luas sekitar 14 x 5 meter persegi. Petak pertama milik Inen Irawati (40) digunakan untuk usaha tambal ban dan jasa setrika. Petak kedua milik Oki (35) berfungsi sebagai tempat berjualan asinan dan sambal. Petak ketiga milik Hermansyah (47) digunakan sebagai tempat menjahit pakaian. Selain bangunan, tiga unit sepeda motor juga dilaporkan ikut terbakar.
Kerugian material akibat kebakaran ini ditaksir mencapai Rp600 juta, sementara aset yang berhasil diselamatkan bernilai sekitar Rp1 miliar. Area terdampak mencakup sekitar 50 x 30 meter persegi, termasuk empat bangunan di sekitar lokasi yang nyaris ikut terbakar. Terdapat tiga kepala keluarga (KK) dengan total sembilan jiwa yang kini harus mengungsi setelah tempat tinggal dan usaha mereka ludes.
Tragedi ini juga merenggut dua nyawa, Inen Irawati (40) dan anaknya Ravi (20). Keduanya diduga terjebak di dalam bangunan saat api berkobar hebat. “Kemungkinan korban tidak sempat menyelamatkan diri karena api cepat membesar,” ujar Rinaldi.
Baca juga : Libatkan Sekitar 200 Ribu Warga, Tsunami…
Keterangan saksi mata, Afrimen (47), yang juga Lurah Alai Parak Kopi, menyebutkan bahwa api pertama kali terlihat membubung dari salah satu bangunan di tepi Jalan Banjir Kanal. Laporan langsung diteruskan ke Dinas Pemadam Kebakaran untuk penanganan cepat.
Hingga kini, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan. Pihak kepolisian bersama tim gabungan terus melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) guna memastikan sumber api yang menyebabkan dua warga kehilangan nyawa tersebut.(*/zoe)
Selanjutnya : Langgar Aturan, Tempat Hiburan Malam…






