WWW.SINDOTIME.COM

Kami juga membuka ruang bagi masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasi

Barang Bukti 622 Kg Ganja Dimusnahkan BNNP Sumbar

DIMUSNAHKAN: Suasana pemusnahan barang bukti ganja seberat 622 kilogram di Krematorium HBT di Jalan Siti Nurbaya, Kota Padang.(bnnp sumbar)


Padang, Sindotime-Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumbar melakukan pemusnahan barang bukti ganja seberat 622 kilogram di Krematorium Himpunan Bersatu Teguh (HBT) yang terletak di Jalan Siti Nurbaya, Kota Padang, pada Kamis, 31 Oktober 2024.

Kepala BNNP Sumbar, Brigadir Jenderal Riki Yanuarfi menyebut bahwa ganja tersebut berasal dari pengungkapan di Jalan Lintas Utama Sumatra, tepatnya di Kenagarian Sundata, Kecamatan Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman, pada 11 Oktober 2024. Narkotika ini direncanakan akan dipasok dari Gayo Lues, Aceh, menuju Sumbar.

"Dari total 624,5 kilogram ganja yang berhasil diamankan, 2,2 kilogram disisihkan sebagai barang bukti untuk persidangan, sedangkan sisanya dimusnahkan menggunakan insinerator yang aman dan ramah lingkungan," ungkap Riki.

Dalam acara pemusnahan ini, BNNP Sumbar juga menghadirkan tujuh tersangka yang diduga terlibat dalam jaringan peredaran ganja. Tersangka-tersangka tersebut, yang memiliki inisial K, R, P, Z, E, H, dan RK, dijerat dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Penyalahgunaan Narkotika, yang mengancam mereka dengan hukuman seumur hidup atau bahkan hukuman mati.

Brigjen Riki menegaskan komitmen BNNP dalam memberantas peredaran narkoba dan mengajak generasi muda untuk menjauhi narkotika serta menjalani hidup yang lebih produktif. "Dengan pemusnahan ini, kami ingin mengirimkan pesan tegas kepada para pelaku kejahatan narkoba bahwa Sumatera Barat tidak memberikan toleransi terhadap peredaran narkotika. Kami berharap langkah ini dapat membatasi gerakan mereka dan menciptakan lingkungan yang lebih aman," tambahnya.

Riki juga mengimbau masyarakat untuk aktif dalam melawan narkoba dan melaporkan setiap aktivitas mencurigakan di sekitar mereka. "Masyarakat adalah garis pertahanan utama dalam upaya pemberantasan penyalahgunaan narkoba. Mari kita bersama-sama mewujudkan Ranah Minang yang bebas dari narkotika," tutup Riki.(*/zoe)

 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama

Advertise

advertise