Mahasiswa Dituntut Berpikir Kritis dan Tingkatkan Validitas Argumentasi
Padang,
Sindotime-Sebanyak 50 mahasiswa mata kuliah Komunikasi Politik (Kompol) dari
Departemen Ilmu Komunikasi Fisip Unand mengikuti kuliah lapangan ke Sekretariat
DPRD Provinsi Sumbar, di Padang, Sumbar, Kamis (19/6).
Kunjungan
itu dijamu oleh Anggota Komisi II DPRD Sumbar, Agus Syahdeman, SE, Angku Imam
Bandaro yang pada kesempatan itu mengungkapkan, di era reformasi sangat
dibutuhkan pola pikir mahasiswa yang kritis dengan upaya mampu meningkatkan
validitas argumentasi, yaitu data dan informasi berkualitas memberikan landasan
yang kuat untuk argumen.
“Tanpa
bukti yang solid, argumen hanya akan menjadi opini yang lemah dan mudah
dipatahkan. Data dan informasi yang relevan dan akurat meningkatkan validitas
argumen dan membuatnya lebih meyakinkan,” jelas Agus Syahdeman yang lebih
popular disapa Uncu
Lebih
lanjut dikatakan Uncu yang juga politisi partai Demokrat dari Dapil Solok, sikap kritis itu
diperlukan guna mendukung pengambilan keputusan yang tepat dan akurat.
Mahasiswa yang kritis seringkali dihadapkan pada situasi di mana mereka harus
membuat keputusan yang penting. Dengan memiliki kemampuan untuk menganalisis
data dan informasi, mereka dapat membuat keputusan yang lebih tepat dan
rasional. Argumentasi yang didasarkan pada data dan informasi membantu mereka
mempertimbangkan berbagai opsi dan memilih solusi yang terbaik.
“Meningkatkan
kemampuan Komunikasi, Kemampuan untuk mengkomunikasikan argumen secara efektif
sangat penting dalam dunia akademik dan profesional. Mahasiswa yang kritis
harus mampu menyampaikan ide-ide mereka dengan jelas dan meyakinkan.
Argumentasi yang didasarkan pada data dan informasi membantu mereka membangun
argumen yang logis dan terstruktur, sehingga lebih mudah dipahami dan diterima
oleh orang lain,” imbuh Agus Syahdeman menyemangati mahasiswa.
Di
sisi lain, mantan anggota DPRD Kabupaten Solok ini juga menyoal tentang arti
penting berorganisasi bagi para politisi, jaringan dan koneksi, yaitu
organisasi adalah tempat di mana politisi dapat membangun jaringan dan koneksi
yang luas. Jaringan ini dapat mencakup politisi lain, tokoh masyarakat,
pemimpin bisnis, dan anggota masyarakat sipil. Jaringan yang kuat dapat
membantu politisi untuk mendapatkan dukungan politik, mengumpulkan informasi
penting, dan membangun koalisi untuk mencapai tujuan politik.
“Dengan
berorganisasi juga akan mampu membangun legitimasi dan kredibilitas.
Keanggotaan dalam organisasi yang dihormati dapat memberikan legitimasi dan
kredibilitas kepada seorang politisi. Ini menunjukkan bahwa politisi tersebut
memiliki nilai-nilai yang sama dengan organisasi tersebut dan bahwa ia bersedia
bekerja sama dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama. Legitimasi dan
kredibilitas ini dapat membantu politisi untuk mendapatkan kepercayaan dari
pemilih dan membangun reputasi yang baik," ujar Wakil Ketua DPD Nasdem Sumbar.
Sementara
itu, Dr. M.A. Dalmenda, M.Si selaku pengampu mata kuliah Komunikasi
politik menjelaskan tujuan dari kuliah
lapangan yaitu untuk meningkatkan pengetahuan aplikasi teori ke praktik yaitu
kuliah lapangan memungkinkan mahasiswa untuk mengaplikasikan teori-teori
komunikasi politik yang telah dipelajari di kelas ke dalam situasi nyata.
Mereka dapat mengamati langsung bagaimana konsep-konsep seperti framing, agenda
setting, dan persuasi digunakan oleh politisi dalam interaksi sehari-hari.(*/zoe)
COMMENTS