Korban Dugaan Keracunan MBG di Agam Capai 110 Orang, 31 Siswa Masih Dirawat
Agam, Sindotime-Kasus dugaan keracunan Makan Bergizi Gratis
(MBG) di Agam mencapai 110 orang. Ini setelah dari data perkembangan kasus hingga
siang pukul 12.00 WIB tadi, terjadi penambahan data yakni di Puskesmas
Manggopoh sebanyak 11 orang (3 orang masih observasi, 8 orang sudah
dipulangkan). Lalu, di RSUD Lubuk Basung: 13 orang (9 orang masih observasi, 4
orang sudah dipulangkan).
Kemudian, di RSIA Rizki Bunda: 3 orang masih dirawat. Serta Puskesmas
Lubuk Basung: 3 orang masih dirawat.
Meski demikian, sebagian korban telah diperbolehkan pulang. Sementara
yang lainnya masih dalam pengawasan tenaga medis.
Sebaliknya, hingga tadi, masih ada sebanyak 31 siswa di
Kabupaten Agam yang masih menjalani perawatan medis. Mereka kini ditangani di
sejumlah fasilitas kesehatan di Agam. Seperti sebanyak 24 orang di RSUD Lubuk
Basung, 3 orang di RSIA Rizki Bunda, 3 orang di Puskesmas Lubuk Basung, dan 1
orang di Puskesmas Manggopoh.
Bupati Agam, Benni Warlis saat melakukan peninjauan
lapangan, menyampaikan rasa prihatin sekaligus memastikan pemerintah daerah
bergerak cepat dalam menangani kasus ini.
“Kami sangat prihatin atas kejadian ini. Saat ini terdapat
31 anak yang masih menjalani perawatan di rumah sakit dan puskesmas. Saya sudah
menginstruksikan Dinas Kesehatan untuk melakukan penanganan medis secara
optimal agar seluruh korban bisa segera pulih,” ujar Bupati Benni, Kamis (2/10).
Lebih lanjut, bupati menjelaskan sejumlah langkah yang telah
ditempuh. Dimana, Dinas Kesehatan Agam telah mengambil sampel sisa makanan dan
sampel simpanan di SPPG, dan saat ini sampel tersebut tengah diuji di laboratorium
BPOM.
“Selain itu, kami juga sedang melakukan pendataan korban
secara rinci berdasarkan sekolah, serta memastikan semua korban mendapat
perawatan medis sesuai standar,” tegas bupati.
Dalam kesempatan itu, Bupati Benni juga memberikan arahan
terkait perbaikan pelaksanaan program MBG di lapangan.(*/zoe)
COMMENTS