Porsenijar Sumbar 2025, Ajang Unjuk Karya dan Kompetensi Guru se-Sumbar
Limapuluh Kota, Sindotime-Kabupaten Limapuluh Kota menjadi
sorotan dunia pendidikan Sumatera Barat pada 3–5 Oktober 2025. Selama tiga hari
penuh, para pendidik dari 19 kabupaten dan kota di provinsi ini berkumpul dalam
gelaran Pekan Olahraga, Seni, dan Pembelajaran (Porsenijar) PGRI tingkat
Provinsi Sumbar. Kegiatan ini dipusatkan di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Mahkota
Berlian yang menjadi lokasi utama berbagai perlombaan dan kegiatan kebersamaan.
Porsenijar bukan sekadar ajang kompetisi biasa. Acara ini
merupakan momentum strategis untuk mendorong peningkatan kualitas guru secara
menyeluruh—melalui pengembangan kompetensi, penyaluran minat dan bakat, serta
penguatan jejaring antarpendidik. Ragam lomba yang digelar meliputi cabang
olahraga seperti badminton, pertunjukan seni, hingga lomba mengajar yang
mengasah kemampuan profesional guru.
Tuan Rumah yang Siap dan Antusias
Menjadi tuan rumah Porsenijar tingkat provinsi adalah sebuah
kehormatan besar bagi Kabupaten Limapuluh Kota. Ketua PGRI setempat, Indrawati
Munir, menyampaikan rasa bangga atas kepercayaan ini. Menurutnya, kegiatan
seperti Porsenijar memiliki dampak positif yang luas, terutama dalam mendorong
semangat guru untuk terus berkembang secara kreatif, sehat, dan berintegritas.
"Ajang ini menjadi pemicu bagi guru di daerah kami
untuk menunjukkan kualitas diri, sekaligus membangun budaya pendidikan yang
lebih berwarna dan bermakna," ujar Indrawati, yang telah dua periode
menjabat sebagai Ketua PGRI Kabupaten Limapuluh Kota.
Ia menambahkan bahwa Porsenijar menjadi sarana nyata untuk
menumbuhkan rasa percaya diri di kalangan guru serta meningkatkan
profesionalisme dalam praktik mengajar.
Sportivitas dan Profesionalisme Jadi Sorotan
Ketua PGRI Provinsi Sumatera Barat, Darmalis, menegaskan
bahwa Porsenijar harus dilandasi oleh semangat sportivitas dan semangat belajar
yang tinggi. Ia mengingatkan bahwa ajang ini bukan hanya untuk bersaing, tetapi
juga untuk belajar dari sesama rekan sejawat.
“Porsenijar adalah panggung untuk menampilkan potensi
terbaik guru. Pemenang nantinya akan mewakili Sumbar di tingkat nasional pada
26–28 November di Bandung,” terang Darmalis, sambil mengajak seluruh guru untuk
aktif dalam PGRI sebagai wadah profesional yang solid dan inklusif.
Pemerintah Dukung Penuh Penguatan Kompetensi Guru
Dukungan terhadap acara ini datang langsung dari pemerintah
daerah dan provinsi. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumbar, Habibul Fuadi,
yang hadir mewakili Gubernur, menekankan bahwa Porsenijar memiliki nilai
strategis dalam pembangunan sumber daya manusia, khususnya tenaga pendidik.
“Kegiatan ini lebih dari sekadar lomba. Ini adalah ruang
silaturahmi, kolaborasi, serta pemicu semangat kebersamaan untuk meningkatkan
mutu pendidikan,” kata Habibul Fuadi dalam sambutannya.
Bupati Limapuluh Kota, Safni, turut menyampaikan apresiasi
dan harapannya. Ia menekankan pentingnya menjaga kekompakan dan kelancaran
selama seluruh rangkaian kegiatan berlangsung.
Porsenijar 2025 menjadi bukti nyata bahwa peningkatan
kualitas pendidikan tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga melalui
kegiatan kolektif yang membangun semangat, kreativitas, dan solidaritas
antarpendidik. Kabupaten Limapuluh Kota pun telah menunjukkan diri sebagai tuan
rumah yang siap mendukung kemajuan pendidikan Sumatera Barat melalui kegiatan
ini.(*/zoe)
COMMENTS