Sumbar Kirim 124 Atlet Beladiri Sumbar Berlaga ke PON Beladiri II 2025 di Kudus, Jateng
Padang, Sindotime-Kontingen atlet beladiri Sumbar dilepas
secara resmi oleh Pemprov Sumbar. tim yang berjumlah 124 atlet beladiri
tersebut, akan mewakili Sumbar pada ajang Pekan
Olahraga Nasional (PON) Beladiri II di Kudus, Jawa Tengah, yang
berlangsung pada 11–26 Oktober 2025.
Acara pelepasan digelar pada Kamis,
9 Oktober 2025, di Aula Kantor Gubernur Sumbar, dipimpin
langsung oleh Gubernur Mahyeldi
Ansharullah.
Dengan tema “Berangkat, Bertanding, Menang!”, kegiatan ini dihadiri
oleh berbagai tokoh penting, seperti Ketua
KONI Sumbar Hamdanus, Plt.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumbar Dedi Diantolani, Dirut Bank Nagari Gusti Chandra, Danrem
032 Wirabraja, serta sejumlah pejabat dan tokoh olahraga
lainnya.
Tugas Pertama Ketua KONI Sumbar: Pastikan Hak Atlet
Terpenuhi
Ketua KONI Sumbar yang baru
dilantik, Hamdanus, menyampaikan bahwa pelepasan kontingen ini
bertepatan dengan hari pertamanya menjabat. Ia menegaskan komitmennya untuk
mengawal penuh keberangkatan atlet dan memastikan hak-hak mereka terpenuhi.
“Kita sudah koordinasi dengan
KONI Pusat dan pihak Karetaker. Sebanyak 124
atlet dari Sumbar telah terdaftar untuk bertanding di 10 cabang olahraga beladiri. Target kita adalah raihan
medali emas, apalagi kita punya atlet berprestasi tingkat dunia di cabang
Sambo,” jelas Hamdanus.
Ia juga memastikan bahwa
seluruh venue pertandingan di Kudus telah ditinjau sebelumnya, dan diyakini
mampu memberikan kenyamanan bagi atlet selama kompetisi berlangsung.
Cabang Olahraga yang Diikuti
Sumbar akan menurunkan atlet
di 10 cabang beladiri dengan total 124 atlet, sebagai berikut:
Gulat:
17 atlet
Judo:
11 atlet
Juxirsu:
2 atlet
Karate:
10 atlet
Sambo:
20 atlet
Kempo:
20 atlet
Taekwondo:
12 atlet
Tarung
Derajat: 8 atlet
Pencak
Silat: 10 atlet
Wushu:
14 atlet
Gubernur Tekankan Sinergi dan Kepedulian Semua Pihak
Dalam sambutannya, Gubernur Mahyeldi memberikan apresiasi atas gerak cepat
pengurus KONI Sumbar pasca pelantikan. Ia menekankan pentingnya pengelolaan
organisasi olahraga yang serius agar tidak membebani pemerintah daerah.
“Saya ingin KONI ini diurus
dengan sungguh-sungguh. Pemerintah provinsi sangat menghargai pengurus yang
langsung bekerja dan bergerak,” tegasnya.
Ia juga mengajak seluruh
pemangku kepentingan untuk bersinergi, termasuk kalangan usaha dan perantau
Minang, dalam mendukung prestasi atlet daerah.
“Pengurus cabang olahraga
harus menjalin kemitraan dengan pengusaha untuk membantu pembiayaan. Dukungan
dari masyarakat dan perantau sangat penting agar pembinaan atlet terus
berjalan,” ujarnya.
Menutup pesannya, Mahyeldi
mengingatkan para atlet untuk menjaga kondisi fisik dan mental selama berlaga.
“Anggap ajang ini sebagai
proses pembelajaran dan pembuktian diri. Bertandinglah dengan semangat tinggi
dan tunjukkan prestasi terbaik. Kepada pelatih dan ofisial, terus berikan
semangat dan arahan kepada atlet kita,” pungkasnya.(*/zoe)
COMMENTS