Batik Rendang Tampil Memukau di Prosesi Pelantikan dan Pengukuhan DPW Persami Sumbar
Padang, Sindotime-Prosesi pelantikan dan pengukuhan DPW Perhimpunan
Saudagar Muslimah Indonesia (Persami) Sumbar masa bakti 2025-2030 oleh Ketua
DPP Persami sekaligus anak mantan Wapres RI Ma’ruf Amin, Siti Nur Azizah boleh
dikatakan memiliki kenangan manis tersendiri bagi Bunda Een Refans.
Betapa tidak, kegiatan yang dilaksanakan di Aula Gubernur
Sumbar, pada Sabtu (19/7) lalu tersebut, Bunda Een Refans selaku perancang Batik Randang mendapatkan
kesempatan untuk mengisi fashion show. Dalam fashion show tersebut, Bunda Een Refans yang beralamat di Jalan Pramuka No.2 Padang ini mengambil tema batik randang.
Dipilihnya batik randang tersebut, juga bukan tanpa alasan,
mengingat randang merupakan salah satu masakana yang berasal dari ranah Minang
dan telah tercatat sebagai makanan terlezat di dunia yang sudah diakui oleh
Unesco.
“Kami sengaja mengambil tema batik rendang pada fashion show
kali. Karena memang, rendang adalah adalah salah satu masakan yang berasal dari
ranah minang yang telah diakui dunia,” ujar Bunda Een Refans, Rabu (23/7).
Wanita yang bernama asli Elyzawati tersebut menyebut, batik randang
ini dirancang merupakan sebuah produk dengan design dan kualitas bahannya tak
kalah jika dibandingkan dengan batik jawa. Selain itu batik rendang ini juga
tak hanya diminati masyarakat dan perantau minang, namun juga berbagai lapisan
masyarakat yang ada di tanah air.
Dia berharap, melalui kegiatan ini fashion-fashion yang dipromosikan
tersebut bisa mengangkat karya-karya UMKM yang berasal dari ranah Minang. Tidak
hanya di pentas nasional, namun juga di dunia internasional.
Batik randang ini juga sudah sering ditampilkan di berbagai
kegiatan besar, termasuk di berbagai pertemuan-pertemuan perantau minang. Dan juga
mendapat perhatian yang luar biasa dari peserta tersebut.
“Ke depan kita berharap, makin banyak karya-karya dari ranah Minang yang go internasional. Dan bisa mendorong kemajuan UMKM di Sumbar,” ungkap pemilik Bunda House tersebut.
Lebih lanjut dijelaskan, Batik Randang ini di produksi di kota Padang Jalan Pramuka No 2 dan telah di eksport ke berbagai negara dan punya ciri khas sendiri. Baik dari segi desain dan bahan, serta kualitasnya di refans house
Batik Randang sendiri merupakan batik original kerajinan tangan bukan printing. Bahkan ibu wagub Sumbar, Dianita Maulin juga terlihat kelihatan sangat mengagumi batik Randang yan diperagakan oleh ibu-bu tersebut.
Dianita Maulin juga mendorong lahirnya karya-karya terbaik Sumbar. Seperti Batik Rendang karya Bunda Een Refans misalnya yang kini sudah mulai merambah pasar di sejumlah negara di dunia.
Siti Nur Azizah dalam kesempatan itu, juga memuji batik randang
yang ditampilkan pada fashion show tersebut. Beliau menilai, batik rendang tersebut
juga tak kalah jika bersaing dengan batik-batik lainnya yang ada di pulau jawa.
“Kita perlu mendorong produk-produk UMKM, khususnya yang
berada di Persami bisa memiliki produk yang inovatif, kompetitif sehingga bisa
memperluas pasarnya hingga ke pasar global. Dan kita mendukung Sumbar bisa
menjadi daerah produsen halal,” kata Ketum DPP Persami, Siti Nur Azizah.(zoe)
COMMENTS