KONI Warning Sejumlah Cabang

Soal Indisipliner Atlet dalam Pelatprov

Padang, Sindotime-Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumbar memperingati sejumlah cabang olahraga. Ini terkait indisipliner yang dilakukan para atletnya selama menjalani pemusatan latihan provinsi (Pelatprov) berjalan yang dilaksanakan di Sport Hall KONI Sumbar setiap Sabtu.

Pasalnya sejak Pelatprov berjalan dimulai sejak 6 Maret lalu, masih ada atlet dari berbagai cabang olahraga yang indisipliner dalam menjalani latihan. Seperti halnya, Sabtu lalu (20/3), di mana ada sejumlah cabang yang tidak menurunkan atletnya dalam menjalani latihan.

Cabang tersebut seperti dayung, balap motor, voli pasir, selam dan basket. Informasi dari pengurus cabang, atlet mereka sedang menjalani uji coba di luar daerah. Kecuali cabang dayung yang sama sekali tidak memberikan kabar kepada KONI Sumbar.

“Kita tentunya sangat menyayangkan ini. Kenapa para atlet masih indisipliner dalam menjalani latihan. Padahal, ini sangat menentukan dalam mengevaluasi kesiapan masing-masing atlet,” ujar Ketua Pelatprov KONI Sumbar, Togi P Tobing kepada wartawan.

Meski demikian, pihaknya tetap melakukan evaluasi terhadap absensi atlet ataupun pelatih dalam setiap kali menjalani latihan bersama. Absensi tersebut, akan dilaporkan kepada KONI Sumbar untuk menjadi pertimbangan terkait langkah-langkah yang perlu diambil menyikapi persoalan tersebut.

Dan pihaknya juga tetap konsisten dalam memberikan reward dan punishment terhadap para atlet ataupun pelatih yang melakukan indisipliner. Sejumlah mekanisme yang sudah disiapkan mulai dari teguran I, II hingga penetapan sanksi.

Dengan indisipliner yang dilakukan para atlet tersebut, pihaknya kini sedang melakukan tindakan persuasif kepada para pengurus cabang agar bisa lebih ketat lagi dalam mengawasi atletnya. Karena disiplin adalah kunci utama keberhasilan atlet.

Saat ini, pihaknya juga sedang memusyawarahkan dengan KONI Sumbar dan anggota tim Pelatprov lainnya, terkait teguran yang akan disiapkan. “Kita tidak main-main dengan pelaksanaan Pelatprov ini. Dan absen para atlet dan pelatih, tetap akan kami evaluasi setiap pekannya,” ungkap Ketum Pertina Sumbar, tersebut.

Sekum KONI Sumbar, Irnaldi Samin menjelaskan, selain melakukan monitoring saat atlet menjalani latihan bersama, KONI Sumbar juga sudah membentuk tim monitoring dan evaluasi (Monev). Mereka inilah yang akan melakukan pengawasan baik kepada para atlet, ataupun para pelatih.

Tak hanya melakukan monev saat latihan bersama di Sport Hall KONI Sumbar setiap pekannya, tim ini juga akan melakukan monitoring atlet yang menjalani latihan di luar latihan bersama atau Pelatprov berjalan. Ini untuk memastikan, keseriusan atlet dalam menjalani latihan.

“Saat ini kita sedang membagi tim monev ini menjadi dua tim. Sehingga mereka bisa bergerak cepat untuk memantau keseriusan atlet PON Sumbar dalam menjalani latihan di luar latihan bersama,” ungkap mantan ASN Inspektorat Sumbar tersebut.

Ketum IMI Sumbar, Defri Nasli juga tidak menampik jika atletnya kesulitan menjalani latihan bersama pada Sabtu lalu. Ini karena dari empat orang atletnya, sebanyak dua orang di antaranya sedang menjalani uji coba di Subang, Jabar sejak sepekan yang lalu.

Persoalan utama yang dihadapi atletnya dalam menjalani TC berjalan ini adalah karena keterbatasan jarak. Karena para atlet balap motor Sumbar tersebut dua orang di antaranya tinggal di Dharmasraya. Sisanya, masing-masing tinggal di Sawahlunto dan Sijunjung.

“Memang, sebenarnya kendalan utama para atlet dalam menjalani latihan bersama itu adalah karena jarak mereka yang jauh. Namun saya yakin, nanti pada saat pelaksanaan TC terpadu, para atletnya akan full menjalani latihan di Padang,” aku pria yang berprofesi sebagai notaris tersebut.(zul)




Post a Comment

Lebih baru Lebih lama